Kamis, 20 April 2017

RATUSAN MASSA NELAYAN DEMO LANAL TANJUNG BALAI ASAHAN





Suasana di Mako Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan, yang berada di Jalan Tanjung Berombang desa Asahan mati, Siang 17 April 2017 tiba-tiba berubah menjadi ricuh, setelah ratusan nelayan yang tidak puas terhadap tindakan tegas aparat TNI AL yang melaksanakan penertiban terhadap kapal ikan yang beroperasi tanpa dilengkapi dokumen dan ijin yang sah. Para demonstran berteriak teriak dengan menggunakan pengeras suara menuntut agar rekan mereka yang ditangkap segera dilepaskan.
Menghadapi suasana demikian seorang Perwiraa dari Lanal TBA berusaha meredam situasi dengan mengajak para demonstran bernegoisasi dan meminta perwakilan nelayan untuk menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Massa nelayan menyepakati dengan mengutus dua orang perwakilan mereka untuk bertemu dengan komandan Lanal Tanjung Balai Asahan.
Setelah bertemu dengan komandan Lanal Tanjungbalai Asahan perwakilan nelayan menyampaiakan hasil negoisasi, namun para nelayan merasa tidak puas dengan apa yang disampaikan olehn komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, selanjutnya mereka melanjutkan demo mereka.

Guna mengantisipasi situasi lebih lanjut, Lanal langsung menurunkan 1 SSK Anti Huru-hara untuk menghadapi massa.  Pasukan anti huru-hara langsung bergerak untuk mengusir massa pendemo. Suara-suara peringatan dari Komandan kompi anti huru-hara dan tembakan gas air mata tidak digubris oleh para pengunjuk rasa, bahkan para pengunjuk rasa mulai bertindak anarkis dan melakukan pembakaran di depan pasukan anti huru-hara.  Tindak sampai disitu masa juga semakin beringas dengan mengacungkan senjata tajam dan berusaha untuk menyerang pasukan Anti huru-hara.Melihat situasi demikian Komandan Kompi Anti Huru Hara langsung memerintahkan tim penembak untuk melumpuhkan massa yang membawa senjata tersebut dengan tembakan peluru karet.  Kemudian "dor-dor" terlihat satu orang pengunjuk rasa tergeletak di tanah. Seketika itu juga tim evakuasi langsung  mengevakuasi korban.

Karena telah melihat tindakan represif dari pasukan anti huru hara, massa nelayan mundur dan membubarkan diri, sehingga situasi di Mako Lanal Tanjung Balai Asahan berangsur-angsur tenang kembali.Rangkaian kejadian tadi merupakan simulasi penanggulangan Huru-hara oleh prajurit Lanal Tanjungbalai Asahan dalam menghadapi kerusuhan massa.

Menurut Komandan pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah melalui Perwira Staf Operasi, Kapten Laut (P) Kresna Wisuda, simulasi  penanggulangan huru-hara ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan penilaian uji terampil gladi tugas tempur pangkalan P1/P2 yang diujikan secara rutin oleh Tim Kolat Koarmabar guna meningkatkan kemampuan pasukan TNI AL dalam mempertahankan kesatuannya dan menjaga keutuhan NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar